EARTH HOUR

Earth Hour (bahasa Indonesia: Jam Bumi) adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Kegiatan yang dicetuskan WWF dan Leo Burnett ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak diperlukan.[1] Setelah Sydney, beberapa kota di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada Earth Hour 2008.[2][3] Earth Hour 2016 akan dilaksanakan pada 19 Maret 2016 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat. Earth Hour 2008 diadakan secara global pada tanggal 28 Maret 2008 mulai pukul 20.00 sampai 21.00 waktu setempat. Dengan 35 negara yang berpartisipasi melalui kota utamanya dan dukungan dari 400 kota lainnya, Earth Hour 2008 berhasil diselenggarakan di semua benua di dunia. Sejumlah markah tanah ternama di dunia ikut memadamkan lampu, seperti Sydney Opera House (Sydney, Australia), Empire State Building (New York City, AS), Sears Tower (sekarang Willis Tower, Chicago, USA), Monumen Nasional (Jakarta, Indonesia), Golden Gate Bridge (San Francisco, AS), Bank of America Plaza (Atlanta, AS), Space Needle (Seattle, AS), Table Mountain (Cape Town, Afrika Selatan), Colosseum (Roma, Italia), Azrieli Center (Tel Aviv, Israel), Royal Castle (Stockholm, Swedia), CN Tower (Toronto, Kanada), SM Mall of Asia, SM Science Discovery Center (Manila, Filipina), Suva (Fiji), Nidaros Cathedral (Trondheim, Norwegia), Petronas Towers (Kuala Lumpur, Malaysia), KL Tower (Kuala Lumpur, Malaysia), Wat Arun (Bangkok, Thailand), London City Hall (London, Inggris), dan Royal Liver Building (Liverpool, Britania Raya), Situs resminya, earthhour.org, dikunjungi oleh lebih dari 6,7 juta orang pada minggu-minggu menjelang Earth Hour. Situs web lain juga berpartisipasi, termasuk Google yang menghitamkan halaman utamanya pada hari penyelenggaraan. Menurut survei daring Zogby International, 36 juta orang berpartisipasi pada Earth Hour 2008. Survei ini juga menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim sebesar 4 persen. Pengurangan konsumsi energi Colosseum saat Earth Hour 2008 Auditorio de Tenerife saat Earth Hour Menurut WWF Thailand, Bangkok mengurangi pemakaian listrik hingga 73,34 megawatt yang dalam satu jam setara dengan 41,6 ton karbon dioksida.[11] Bangkok Post menyampaikan angka 165 megawatt-jam dan 102 ton karbon dioksida. Jumlah ini lebih sedikit daripada kampanye serupa yang dicanangkan Balai Kota Bangkok pada Mei tahun sebelumnya. Saat itu, 530 megawatt-jam dihemat dan 143 ton emisi karbon dioksida dipangkas.[12] Philippine Electricity Market Corp. mencatat adanya pengurangan konsumsi listrik sebesar 78,63 megawatt di Metro Manila dan 102,2 megawatt di Luzon.[13] Penurunan permintaan maksimum sebesar 39 MW terjadi pukul 20.14 di Metro Manila dan 116 MW pukul 20.34 di Luzon.[14] Sementara itu, di Mindanao dan Visayas, pemadaman bergilir terjadi setiap hari. Ontario menghemat 900 megawatt-jam saat Earth Hour. Pada satu waktu, Toronto, Ontario, mengalami penurunan konsumsi energi sebesar 8,7% ketimbang Sabtu-Sabtu lain pada bulan Maret.[15] Irlandia mengalami penurunan pemakaian listrik sebesar 1,5% pada malam itu.[16] Pada periode tiga jam antara 18.30 dan 21.30, terjadi penurunan konsumsi sebesar 50 megawatt, sehingga menghemat 150 megawatt-jam yang setara dengan 60 ton karbon dioksida.[17] (Sumber : Wikipedia)

Komentar

Postingan Populer